Lima Bulan Dana Bos Tak Cair, Madrasah Berhutang Untuk Gaji Guru


Nur Azis, Guru MI Manalul Huda Kaliwungu
persiapkan ruang UN
K-Online, Kota- Sudah lima bulan ini dana Bantuan Operasional Sekolah( untuk madrasah belum turun, sejumlah Madrasah di kabupaten Kudus Jawa Tengah terpaksa berhutang untuk menalangi gaji guru.

 Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kudus Hambali mengatakan keterlambatan ini terjadi di karena mata anggaran bantuan sosial pada kemenrtian agama masih ditandai bintang, karena ada beberapa masalah administrasi yang belum diselesaikan, sehingga dana belum bisa dicairkan. Akibatnya beberapa sekolah terpaksa berhutang kepada pihak ketiga untuk menggaji guru dan operasional lainnya.

 "ada yang hutang ke pihak pengurus, ada yang ke pihak ketiga misalnya koperasi, ada yang mempersiapkan solusi dengan berbagai cara" ujar Hambali yang ditemui di kantornya. Kepala Kemenag kudus Hambali menambahkan bagi madrasah swasta, dana Bos memang sangat penting bagi keberlangsungan sekolah, sebab saat ini sekolah sudah menggeratiskan siswanya. Selain untuk gaji guru,dana Bos juga digunakan untuk kegiatan ujian semester, ujian sekolah dan juga Ujian Nasional (UN).

Sementara itu Nur Aziz, guru Madrasah Ibtidaiyah Manalul Huda kaliwungu mengatakan biasanya dana operasional untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) menggunakan dana BOS, tapi karena belum cair ya tidak tahu nanti akan dicarikan pengurus. "yang penting UN harus terlaksaana dengan baik", katanya bernada pasrah.

Kabupaten Kudus menerima dana Bos sebesar 3.08 milyar untuk 138 MI (setingkat SD) dan 3.1 milyar untuk 61 MTs (setingkat SMP). Biasanya danacari tiap tiga bulan, bulan Januari-Maret diterima pada bulan Januari dan April-Juni diterima pada bulan April. (Odie)

Post a Comment

Previous Post Next Post