K-Online, Mejobo - Anda yang berencana melakukan ibadah Umroh hendaknya berhati-hati, jangan tergiur harga murah. ini lah yang menimpa 12 warga desa Gulang Mejobo Kudus, tergiur tarif yang murah, hanya 9 juta bisa menunaikan umroh,mereka beramai-ramai mendaftar. Padahal sesuai harga pasaran menunaikan umroh setidaknya memerlukan biaya sekitar 17 jutaan.
Ibu Misah, salah seorang korban mengaku tahun lalu ditawari oleh seorang kiyai yang sanggup memberangkatkan haji dengan dana 9 juta. Dana itu katanya akan diinvestasikan selamasatu tahun, setelah itu bisa digunakanuntuk menunaikan umroh. namun kenyataannya setelah satu tahun, bukannya dapat pergi umroh tapi malah telantar di Jakarta.
Ibu Misah dan belaaan orang lainnya jamaah umroh asal Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus Jawa Tengah yang gagal berangkat umroh beberapa waktu lalu mengaku trauma dan enggan diberangkatkan kembali dengan biro perjalanan yang sama, mereka memilih uangnya dikembalikan.
Ibu Misah,salah mengaku tarauma karena terlantar di Jakarta beberapa hari dan tidak jadi berangkat umroh. Awal Juni lalu ibu Misah bersama 12 orang temannya akan menunaikan ibadah umroh melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Haromain Kudus menggunakan biro perjalanan "Nusa Monny Wisata", Semarang. Semua persiapan pemberangkatan telah dilakukan, namun sesampainya di Jakarta 12 orang tersebut tidak bisa diberangkatkan, dan 12 orang ibu-ibu ini telantar di Jakarta. Padahal mereka telah membayar 12 juta kepada KBIH Alharomain satu tahun yang lalu.
Perwakilan KBIH Al-haromain, Romadhon mengatakan para jamaah umroh yang gagal berangkat ini memang telah menyetorkan sejumlah uang kepada KBIH Al-Haromain, uang
ini kemudian diinvestasikan kepada pihak ketiga. Sesuai kesepakatan awal pihak ketida akan memberikan hasil investasinya setahun kemudian sehingga sesuai perkiraan tahun ini dapat berangkat umroh. Tapi pihak ketiga tersebut tidak memberikan hasil investasinya sehingga KBIH tidak punya uang untuk menalangi kekurangan tersebut. Akibatnya 12 orang tersebut tidak bisa diberangkatkan.
Sementara itu perwakilan biro perjalanan dan wisata "Nusa Monny Wisata", Irfan Aulia membenarkan, bahwa KBIH Al Haromain Kudus hingg batas waktu yang ditetapkan baru membayar Rp1,6 miliar dari total dana yang harus disetorkan sebesar Rp2 miliar. Akibatnya, biro perjalanan hanya bisa memberangkatkan calon jamaah umrah sesuai dana yang masuk. Pihak biro perjalanan juga mengaku tidak bertanggung jawab atas batalnya rencana umrah 12 calon jamaah asal Desa Gulang tersebut, karena KBIH Al Haromain belum menyetorkan dana hingga penuh.
(odie)
Post a Comment