K-Online, Kota- Dampak tertangkapnya Akil Muhtar oleh KPK kian meluas, setelah ditemukan adanya aliran dana dari sejumlah kepala daerah, kini beberapa daerah yang pernah mengajukan sengketa pilkada satu persatu mulai bereaksi mulai bereaksi, begitu juga di kota Kudus. Sejumlah aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Kudus (AMPK), berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Kudus Jawa Tengah, menuntut KPK segera mengusut dugaan adanya suap terhadap Akil Muhtar saat memenangkan sengketa pilkada Kudus beberapa bulan lalu.
Koordinator aksi Ahmad Triswadi mengatakan dalam aksi ini Bupati Kudus ditantang untuk melakukan sumpah pocong jika memang tidak melakukan suap kepada Akil Muhtar untuk memenangkan sengketa Pilkada Kudus beberapa waktu lalu. Aksi ini juga meminta kepada KPK untuk segera datang ke Kudus dan melakukan penggeledahan guna mencari bukti penyuapan.
"Kami tawarkan sama dia (bupati), berani tidak (untuk melakukan sumpah pocong), kalau dugaan kami yakin ada penyuapan di Mahkamah Konstitusi, sudah ada laporan kesana, demo di KPK juga sudah, pemberitaan koran hampir tiap hari, tentang hal tersebut. Saya tunggu KPK melakukan penggeledahan dan tindakan hukum di Kudus". Ujarnya usai gagal menemui bupati di Pendopo.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres Kudus Tugiyanto mengatakan Kepolisian menurunkan 150 personil untuk mengamankan unjuk rasa tersebut. Personil kepolisian disiagakan di tiga lokasi yang didatangi pengunjuk rasa yakni di depan Kantor Bupati, depan Kantor Kejaksaan Negeri dan Depan Kantor DPRD Kudus.
Sempat terjadi aksi saling dorong saat pengunjuk rasa hendak memasuki gerbang Kantor Bupati, namun tak berlangsung lama setelah perwakilan pengunjuk:-) rasa diperkenankan masuk. Setelah menunggu sekian lama perwakilan pengunjuk rasa kembali dan tidak berhasil menemui Bupati. Acala dilanjutkan ke Kantor Kejaksaan Negeri Kudus.
Pilkada Kudus berlansung 26 Mei 2013, dugaan politik uang dan pengerahan PNS untuk memenangkan bupati petahana sempat dilaporkan ke MK oleh dua pasang calon bupati kudus, putusan sengketa Pilkada Kudus dikeluarkan MK 2 Juli 2013 dan memenangkan pasangan Mustofa-Abdul Hamid yangkemudian dilantik 14 Agustus 2013. Dugaan suap ke MKjuga secararesmi telah dilaporkan ke KPK tanggal 17 Oktober 2013 oleh pasangan calon bupati Erdi Nurkito dan Anang Fahmi.
(Odie)
Post a Comment