Desa Terpencil di Kudus Mendapat Prioritas Penambahan Pangkalan LPG 3 Kg

(Kudus-online.com), Kota -Hingga kini tercatat masih ada 16 Desa di Kabupaten Kudus yang belum mempunyai pangkalan LPG 3 kg. Untuk itu Pemerintah daerah berupaya melakukan penambahan pangkalan terutama ditujukan untuk beberapa desa terpencil agar masyarakat lebih mudah memperoleh LPG subsidi tersebut.

Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus Sofyan Dhuhri mengatakan mengingat jumlah desa yang belum tersedia pangkalan LPG masih banyak, maka penambahan pangkalan perlu diperiotitaskan daerah terpencil yang cukup jauh jaraknya dari pusat kota. Saat ini belum bisa terpenuhi pangkalan tiap desa karena alokasi LPG 3 kg yang diterima Kudus juga masih sama dan belum ada penambahan.

Hasil pantauan di lapangan, pangkalan yang mendapatkan alokasi cukup banyak tersebar di wilayah perkotaan.

"Jika nantinya ada penambahan pangkalan di daerah terpencil, maka pangkalan yang mendapatkan alokasi cukup banyak akan dikurangi untuk diberikan kepada pangkalan baru," ujarnya.

Terkait pengurangan alokasi terhadap pangkalan elpiji yang mendapatkan alokasi cukup banyak, Dinas Perdagangan akan memberikan pengertian terhadap pangkalan elpiji terkait agar tidak menimbulkan permasalahan.

Beberapa desa terpencil yang menjadi prioritas penambahan pangkalan elpiji, yakni tersebar di Kecamatan Undaan dan Dawe.

Pemkab Kudus mengusulkan alokasi elpiji 2015 naik 15 persen dari realisasi penyaluran elpiji selama 2014. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi penambahan pengguna elpiji baru.

"Total kuota elpiji 2015 yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Jateng sekitar 6,96 juta tabung," ujarnya.

Sementara realisasi penyaluran elpiji hingga Desember 2014 mencapai 6,05 juta tabung.
Pada tahun sebelumnya, usulan penambahannya juga hampir sama dengan tahun ini, meskipun realisasinya kurang dari 10 persenan.#


Post a Comment

Previous Post Next Post