Kepala Bagian Humas Pemkab Kudus Putut Winarno mengatakan Sore tadi Almarhum di bawa ke RS. Mardirahayu Kudus, namun tak dapat tertolong. Saat ini jenazah di semayamkan di rumah duka Jl.H. Turaikan Desa Langgar dalem Kecamatan Kota Kudus. Almarhum meninggalkan satu orang Istri dan dua orang anak.
Sementara itu Direktur Umum Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu Pujianto menuturkan Almarhum tiba di RS. Mardirahayu Kudus Pukul 17.20 WIB dan langsung ditangani di UGD RS. Mardirahayu. "Saat datang di Rumah Sakit sudah dalam kondisi tidak bernafas dan tidak ad tanda-tanda kehidupan" Katanya. Tim medis telah berupaya memberikan portongan semaksimal mungkin namun tidak berhasil. ahirnya almarhum dinyatakan meninggal dan oleh keluarga dibawa pulang pukul 18.70 WIB.
Birokrat yang ramah ini lahir di Praya Lombok, 29 September 1957. Abdul Hamid yang dikenal akrab dengan para Ulama' di Kudus ini memulai kariernya sebagai pendidik dan menjabat Kepala Sekolah SMA 1 Jekulo Kudus 1999-2002. Karier nya kemudian berlanjut menjadi Kabid Sarpras pada Dinas Pendidikan Kab. Kudus 2003-2005 selanjutnya menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kudus 2005-2008. Selain di dunia kependidikan Birokrat yang murah senyum ini juga pernah menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2008-2010 dan juga Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM 2010-2013.
Pada Tahun 2013, Abdul Hamid mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai Bupati mendampingi H. Mustofa yang merupakan pejabat Petahana. Masyarakat Kudus ahirnya memilih pasangan tersebut sebagai bupati Kudus. Pada tanggal 14 Agustus 2013 H. Abdul Hamid secara resmi dilantik mendampingi H. Mustofa. Banyak harapan tersemat di pundaknya, Namun takdir berkata lain, hari ini 16 Januari 2015, H. Abdul Hamid, sosok birokrat yang ramah dan dekat dengan kalangan Nahdliyin tutup usia. Selamat jalan pak Wakil Bupati... Semoga Amal Ibadanya di terima disisi Alloh SWT.
Post a Comment