Tak Mau Jualan, Gerobak Bantuan PKL di Kudus Terancam ditarik

(Illustrasi)
(Kudus-online.com), Kota - Pemerintah Kabupaten Kudus, mengancam akan menarik bantuan gerobak untuk pedagang di sentra kuliner khas Kudus karena banyak yang tidak aktif berjualan. Dari 16 pedagang penerima gerobak, hanya 3 yang masih aktif berjualan.

 Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti mengatakan selama ini, pedagang yang masih aktif berjualan hanya tiga pedagang, sedangkan 13 pedagang lainnya sama sekali tidak aktif.

Untuk itu,  bantuan gerobak tersebut kemungkinan akan ditarik untuk dialihkan kepada orang lain yang bersedia berjualan. Ia mengaku akan mempelajari aturan soal itu, termasuk apakah dalam surat perjanjian hibah dengan para PKL ada klausul ketika tidak aktif berjualan pemkab berhak menariknya kembali untuk dialihkan kepada pedagang lain.

Jika masih mau berjualan, Pemkab masih memberi toleransi untuk berjualan kembali dan Dinas Perdagangan juga siap membantu.
Saat ini, pemkab sudah berupaya membantu pedagang, termasuk memberikan fasilitas tempat serta peralatan untuk berjualan.
 "Kini saatnya mereka yang harus bekerja keras agar dagangannya laku dan ramai pengunjung," ujarnya.

Menurutnya, lokasi berjualan mereka juga cukup strategis karena berada di tepi jalan raya serta di lingkungan pusat perbelanjaan.

Sentra kuliner khas Kudus tersebut beroperasi mulai beroperasi pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Fasilitas yang diterima oleh 16 pedagang, yakni tempat jualan, seperti gerobak, tenda serta kursi. Anggaran untuk pengadaan gerobak dan tenda bagi pedagang di sentra kuliner tersebut mencapai Rp670 juta.

Sementara itu dari pantauan di lapangan, Sentra Kuliner di Matahari Kudus memang terlihat sepi pengunjung, hal inilah yang kemungkinan membuat para pedagang enggan berjualan di lokasi tersebut meskipun sudah diberikan fasilitas oleh Pemda Kudus.

Post a Comment

Previous Post Next Post