Untuk Kerukunan, di Kudus Makam Kristen dan Muslim Berdekatan

Kudus - Untuk menciptakan kerukunan antar ummat beragama, warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus membangun makam khusus bagi ummat kristiani berdekatan dengan makam khusu muslim. Kedua makam tersebut hanya dipisahkan tanah bengkok desa yang berjarak sekitar seratus meter.

Sejak bertahun-tahun lalu, umat kristiani di Desa Tanjungkarang merasa kesulitan untuk melangsungkan pemakaman ketika ada keluarga yang meninggal. Karena belum puya tempat pemakaman khusus, pemakaman harus dilakukan di pemakaman umum yang jaraknya cukup jauh. Hal itu, tentu berpengaruh terhadap biaya pemakaman jauh lebih mahal.
    
Guna mengantisipasi masalah tersebut, sejumlah tokoh lintas agama di Desa Tanjungkarang sejak tahun 1970 merintis pembuatan makam khusus warga Kristiani.  Atas persetujuan Badan Perwakilan Desa, desa akhirnya mewakafkan tanah desa seluas 2.000 meter persegi untuk makam kristen tersebut.
    
Ketua Yayasan Makam Kristen Arimatea Budi Pujiono mengatakan,  areal makam tersebut tidak jauh dari makam umum Muslim, hanya berjarak 100-an meter dan hanya dipisahkan sawah bengkok.
    
Sejauh ini, banyak warga muslim yang kakek neneknya beragama kristen dan dimakamkan di areal tersebut.
    
"Mereka juga masih merawat makam tersebut hingga saat ini," ujarnya.

Mereka mengakui, bahwa salah satu makam di makam kristen merupakan keluarganya dan berencana akan mengganti patok makam kakek dan neneknya yang sudah lapuk dimakan rayap dengan bentuk patok yang sama.    
    
Sementara itu Kepala Desa Tanjungkarang Sumarno mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah ataupun konflik berkait tentang pemakaman di desanya.      

"Sebagai aparat desa, kami juga sudah meminta persetujuan dengan pihak lain guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.    

Saai ini di pemakaman khusus kristen tersebut, sudah ada sekitar 20 makam.#

Post a Comment

Previous Post Next Post