![]() |
FOTO ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko/ed/12 |
Syahbandar Jepara Yuniarso, Sabtu (16/5) Seperti dikutip antarajateng.com mengatakan gelombang ombak tinggi sudah terjadi sejak Kamis (14/5) lalu, dan hingga hari ini aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimunjawa masih dihentikan. Menurut Yuniarso Gelombang tinggi tersebut, disebabkan adanya perubahan cuaca dari musim baratan ke musim timuran.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng rata-rata 1,25--2,0 meter dengan kecepatan angin antara 11--16 knot.
Sementara ketinggian gelombang laut di utara Jateng, rata-rata antara 0,5-1,5 meter dengan ketinggian gelombang maksimal antara 1,5-2 meter. Kecepatan angin timur, antara 5-14 knot dengan cuaca berawan.
"Ketinggian gelombang laut pada hari Kamis (14/5) bahkan mencapai 2,3 meter," katanya.
Selain untuk kapal penumpang, kapal nelayan juga diminta untuk tidak melaut karena membahayakan keselamatan.
Jika cuaca laut kembali normal, nelayan dipersilahkan kembali melaut, demikian halnya kapal penyeberangan juga dipersilakan beroperasi kembali.
Pengelola Kapal Express Bahari tujuan Jepara-Karimunjawa juga telah menginformasikan kepada pelanggan pada Jumat (15/5) bahwa kapal tidak bisa diberangkatkan pada Sabtu (16/5) pukul 10.00 WIB karena gelombang tinggi.#
(Antarajateng.com)
Post a Comment