(Kudus-online.com), Kota- Untuk menghindari beras raskin yang tak layak konsumsi, masyarakat diminta ikut mengawasi kualitas beras yang didistribusikan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Yudhi Sancoyo.
"Kami berharap kasus ditemukannya beras raskin tak layak konsumsi di Kabupaten Demak tak terulang lagi," ujarnya ditemui usai melakukan pantauan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kliwon Kudus, Selasa kepada antara jateng.
Untuk itu, masyarakat perlu ikut serta mengawasi. Perum Bulog juga telah berjanji bahwa raskin yang didistribusikan tahun ini memiliki kualitas yang lebih baik.
Jika masyarakat ikut serta mengawasinya, dia berharap, Perum Bulog dapat melaksanakan tugas penyerapan dengan sungguh-sungguh.
Perum Bulog juga diharapkan tidak mudah meloloskan beras dari para mitra Bulog jika tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono seperti dikutip antara jateng mengungkapkan, kualitas raskin yang didistribusikan kepada masyarakat bulan ini lebih baik dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya maupun tahun lalu.
Guna memastikan kualitas raskin tersebut, pihaknya telah melakukan uji coba dengan memasak beras raskin yang akan didistribusikan.
Meski demikian dia mengaku dari beberapa sampel pengujian memang masih ditemukan adanya campuran dengan beras yang tidak berkualitas.
Masyarakat dipersilahkan untuk mengembalikan jika mendapati beras raskin yang dinilai tidak layak konsumsi.
Jumlah penerima raskin di Kabupaten Kudus untuk periode 2015 sebanyak 36.332 rumah tangga sasaran (RTS). #
(Antara jateng)
"Kami berharap kasus ditemukannya beras raskin tak layak konsumsi di Kabupaten Demak tak terulang lagi," ujarnya ditemui usai melakukan pantauan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kliwon Kudus, Selasa kepada antara jateng.
Untuk itu, masyarakat perlu ikut serta mengawasi. Perum Bulog juga telah berjanji bahwa raskin yang didistribusikan tahun ini memiliki kualitas yang lebih baik.
Jika masyarakat ikut serta mengawasinya, dia berharap, Perum Bulog dapat melaksanakan tugas penyerapan dengan sungguh-sungguh.
Perum Bulog juga diharapkan tidak mudah meloloskan beras dari para mitra Bulog jika tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono seperti dikutip antara jateng mengungkapkan, kualitas raskin yang didistribusikan kepada masyarakat bulan ini lebih baik dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya maupun tahun lalu.
Guna memastikan kualitas raskin tersebut, pihaknya telah melakukan uji coba dengan memasak beras raskin yang akan didistribusikan.
Meski demikian dia mengaku dari beberapa sampel pengujian memang masih ditemukan adanya campuran dengan beras yang tidak berkualitas.
Masyarakat dipersilahkan untuk mengembalikan jika mendapati beras raskin yang dinilai tidak layak konsumsi.
Jumlah penerima raskin di Kabupaten Kudus untuk periode 2015 sebanyak 36.332 rumah tangga sasaran (RTS). #
(Antara jateng)
Post a Comment