(Kudus-online.com), Dawe - Penebangan pohon secara liar di lahan yang hendak dibangun Waduk Logung Kudus, Jawa Tengah, hingga kini masih terjadi dan meluas hingga ke pepohonan milik warga.
Harjono, warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus seperti dikutip antarajateng.com mengatakan aksi penebangan pohon secara liar tidak hanya menyasar pohon di lahan yang hendak dijadikan lokasi pembangunan Waduk Logung, melainkan merambah hingga ke pohon milik warga yang lahannya tidak terkena pembangunan waduk.
Hal ini, tentu mengkhawatirkan warga yang di lahannya terdapat sejumlah pepohonan yang berusia cukup tua dan laku dijual dengan harga mahal.
Awalnya yang menjaadi sasaran adalah jenis pohon jati dan sengon laut dengan diameter antara 30 sentimeter hingga 40 cm, namun kini sudah mulai merambah pohon randu karena pohon jati dan sengon mulai berkurang.
Pohon yang diincar juga tidak hanya yang berukuran besar, kini yang berukuran kecil juga ikut ditebang.
Menurut informasi aksi penebangan liar tersebut juga terjadi di lahan milik Perum Perhutani.
IHarjono mencatat, pohon yang ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab bisa mencapai puluhan pohon.
"Saya sempat menangkap tangan pelaku penebangan liar di lahan milik keluarga, namun ketika sudah berhasil mengamankan peralatan mereka dan hendak memanggil warga, ternyata kayu yang sudah ditebang raib dibawa pelaku penebangan liar tersebut," ujarnya.
Untuk menghindari kasus serupa terulang, warga yang memiliki sejumlah pohon di lahannya berkumpul untuk membahas upaya pengamanan secara bergiliran, namun karena belum ada kesepakatan akhirnya penjagaan menjadi tanggung jawab masing-masing warga yang memiliki lahan yang ada pohonnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Dawe AKP Sunar mengatakan, belum lama ini Polsek sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kudus melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kudus.
Hasilnya, pihak dinas berjanji segera turun ke lapangan, untuk memastikan lahan yang sudah dibebaskan dan yang belum atau tidak masuk areal proyek pembangunan waduk.
"Hanya saja, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, upaya patroli tetap dilakukan dan menempatkan petugas di sekitar lokasi yang menjadi sasaran penebangan liar. #
Sumber : Antarajateng.com
Harjono, warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus seperti dikutip antarajateng.com mengatakan aksi penebangan pohon secara liar tidak hanya menyasar pohon di lahan yang hendak dijadikan lokasi pembangunan Waduk Logung, melainkan merambah hingga ke pohon milik warga yang lahannya tidak terkena pembangunan waduk.
Hal ini, tentu mengkhawatirkan warga yang di lahannya terdapat sejumlah pepohonan yang berusia cukup tua dan laku dijual dengan harga mahal.
Awalnya yang menjaadi sasaran adalah jenis pohon jati dan sengon laut dengan diameter antara 30 sentimeter hingga 40 cm, namun kini sudah mulai merambah pohon randu karena pohon jati dan sengon mulai berkurang.
Pohon yang diincar juga tidak hanya yang berukuran besar, kini yang berukuran kecil juga ikut ditebang.
Menurut informasi aksi penebangan liar tersebut juga terjadi di lahan milik Perum Perhutani.
IHarjono mencatat, pohon yang ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab bisa mencapai puluhan pohon.
"Saya sempat menangkap tangan pelaku penebangan liar di lahan milik keluarga, namun ketika sudah berhasil mengamankan peralatan mereka dan hendak memanggil warga, ternyata kayu yang sudah ditebang raib dibawa pelaku penebangan liar tersebut," ujarnya.
Untuk menghindari kasus serupa terulang, warga yang memiliki sejumlah pohon di lahannya berkumpul untuk membahas upaya pengamanan secara bergiliran, namun karena belum ada kesepakatan akhirnya penjagaan menjadi tanggung jawab masing-masing warga yang memiliki lahan yang ada pohonnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Dawe AKP Sunar mengatakan, belum lama ini Polsek sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kudus melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kudus.
Hasilnya, pihak dinas berjanji segera turun ke lapangan, untuk memastikan lahan yang sudah dibebaskan dan yang belum atau tidak masuk areal proyek pembangunan waduk.
"Hanya saja, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, upaya patroli tetap dilakukan dan menempatkan petugas di sekitar lokasi yang menjadi sasaran penebangan liar. #
Sumber : Antarajateng.com
Post a Comment