Kudus-Online.Com - Umat Islam di Kudus bakal diingatkan secara terus menerus untuk tidak lupa mengaji, karena per 12 Robiul Awal bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkab Kudus canangkan Hari Ngaji.
Maklum saja, Kudus merupakan Kota Santri, sehingga tidak elok ketika banyak masyarakatnya yang lebih mementingkan nonton televisi selepas salat magrib, dibandingkan mengaji.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah membangun Kudus menjadi lebih baik, mencoba bertindak seimbang dengan tidak hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur, melainkan kualitas mental spriritual juga turut diperhatikan, salah satunya melalui pencanangan wajib ngaji.
"Adanya pencanangan ini, mulai hari ini setelah salat magrib atau pukul 18.00 wib, masyarakat muslim di Kudus wajib mengaji," kata Bupati Kudus Musthofa saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Kudus, Senin (12/12).
Ia meminta, orang tua untuk mengingatkan putra dan putrinya agar mau mengaji selepas salat magrib.
"Sekolah-sekolah di Kudus, terutama yang banyak siswa muslimnya akan disampaikan adanya pencangan tersebut," ujarnya.
Ia berharap, pencanangan wajib ngaji yang diawali dari Kudus ini bisa menginspirasi untuk daerah lain di Indonesia.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap wajib Ngaji, Bupati juga mengukuhkan mengukuhkan masjid besar di setiap kecamatan.
Tujuannya sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Islam tingkat kecamatan.
Maklum saja, Kudus merupakan Kota Santri, sehingga tidak elok ketika banyak masyarakatnya yang lebih mementingkan nonton televisi selepas salat magrib, dibandingkan mengaji.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah membangun Kudus menjadi lebih baik, mencoba bertindak seimbang dengan tidak hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur, melainkan kualitas mental spriritual juga turut diperhatikan, salah satunya melalui pencanangan wajib ngaji.
"Adanya pencanangan ini, mulai hari ini setelah salat magrib atau pukul 18.00 wib, masyarakat muslim di Kudus wajib mengaji," kata Bupati Kudus Musthofa saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Kudus, Senin (12/12).
Ia meminta, orang tua untuk mengingatkan putra dan putrinya agar mau mengaji selepas salat magrib.
"Sekolah-sekolah di Kudus, terutama yang banyak siswa muslimnya akan disampaikan adanya pencangan tersebut," ujarnya.
Ia berharap, pencanangan wajib ngaji yang diawali dari Kudus ini bisa menginspirasi untuk daerah lain di Indonesia.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap wajib Ngaji, Bupati juga mengukuhkan mengukuhkan masjid besar di setiap kecamatan.
Tujuannya sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Islam tingkat kecamatan.
Post a Comment