Honorer Pemalsu Berkas, Terancam Sanksi

K-Online, Jati – Perjuangan para tenaga honorer Kategori 2 (K2) di Kudus memasuki babak baru, setelah ada 122 orang yang dipastikan lolos pemberkasan, kini para tenaga honorer yang diduga memalsukan data terancam sanksi dari Inspektorat.

Dalam rapat koordinasi  antara komisi A DPRD Kudus dengan Pemerintah Daerah Kudus (5/5) Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kudus Kadaryono meminta pemerintah kabupaten setempat memberikan sanksi terhadap tenaga honorer yang terbukti melakukan pemalsuan data saat mengikuti tes seleksi CPNS.

 "Apalagi, sudah ada beberapa tenaga honorer kategori II yang terindikasi melakukan pemalsuan data menyusul adanya tenaga honorer yang mundur dan tidak berani melakukan verifikasi," ujarnya, ketika memimpin rapat koordinasi di ruang komisi DPRD Kudus.

Pejabat pemkab yang hadir, yakni Asisten Administrasi Setda Kudus Masut, Kepala BKD Joko Triyono, Kepala Inspektorat Adhy Hardjono, dan Kepala Bagian Hukum Suhastuti.

Inspektorat  sudah melakukan pemeriksaan khusus terhadap 206 tenaga honorer yang dinyatakan lulus tes seleksi CPNS ternyata yang hadir hanya 153 orang dan 53 orang lainnya tidak hadir.
 Ketua Komisi A DPRD Kudus melanjutkan, pemkab perlu mencermati sejumlah permasalahan ketika melakukan usulan nama-nama tenaga honorer kategori II yang perlu diikutkan dalam seleksi tes CPNS.
"Permasalahan tersebut perlu diperhatikan, karena kenyataannya dari ratusan tenaga honorer kategori II yang lolos seleksi tes CPNS setelah diverifikasi hanya 122 yang lolos," ujarnya.
Apapun nantinya, kata dia, validitas data tenaga honorer yang lolos verifikasi itu menjadi tanggung jawab Bupati Kudus Musthofa.
Reformasi birokrasi yang didengungkan selama ini, kata dia, tidak akan tepat sasaran, ketika permasalahan tenaga honorer kategori II tidak bisa diselesaikan secara tuntas.

Sementara itu, Kepala BKD Kudus, Joko Triyono mengungkapkan, sanksi terhadap tenaga honorer kategori II yang dinilai melakukan pemalsuan data menunggu rekomendasi dari Inspektorat Kudus.

Kepala Inspektorat Kudus, Adhy Hardjono mengungkapkan, rekomendasi untuk memberikan sanksi harus mempertimbangkan banyak faktor dan harus diberikan secara hati-hati agar tidak ada kesalahan nantinya.
Berdasarkan pengumuman hasil verifikasi dan pemberkasan tenaga honorer kategori II yang sebelumnya dinyatakan lolos tes seleksi CPNS, tercatat ada 122 tenaga honorer yang dinyatakan lolos.
Padahal, jumlah tenaga honorer kategori II yang mengikuti tes seleksi CPNS 2014 tercatat 504 dan 206 orang di antaranya lolos seleksi.
Dari 206 tenaga honorer yang menjadi sasaran verifikasi yang hadir hanya 153 orang dan 53 orang lainnya tidak hadir.
Dari 153 orang yang mengikuti verifikasi, terdapat 31 orang yang tidak memenuhi persyaratan sehingga yang diumumkan lolos verifikasi dan pemberkasan tenaga honorer kategori II sebanyak 122 orang.

(Odie)

1 Comments

  1. KISAH SUKSES Lolos jadi PNS Guru di lingkungan PEMDA daerah SULAWESI TENGGARa.assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar KOLAKA SULAWESI TENGGARA Sudah 8 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah berkali2 mengikuti ujian, dan membayar 40jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asa,namun teman saya memberikan no tlp Bpk.DEDE JUNAEDY MSi Selaku petinggi di BKN pusat yang di kenalnya selaku kepala DIT PENGADAAN PNS.saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim Berkas saya melalui Email, alhamdulillah No Nip dan SK saya akhirnya keluar,allhamdulillah tentunya sy pun sangat gembira sekali.Jadi apapun keadaan anda skarang jangan pernah putus asa dan terus berusaha, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan,ini adalah kisah nyata dari saya,untuk hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada : 1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita meminta dan memohon. 2. Terimakasih untuk khususnya Bpk.DEDE JUNAEDY M.Si Di BKN PUSAT,dan dialah yang membantu kelulusan saya.Alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi Direktorat Pengadaan PNS Drs.DEDE JUNAEDY Msi.No Tlp ; 085200 939394, siapa tau beliau mau membantu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post