![]() |
(Penertiban PKL di Kudus) |
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus Sudiharti di Kudus, mengatakan PKL yang direlokasi merupakan pedagang yang selama ini berjualan di Jalan Pemuda dan Jalan Menur Kudus. Jumlah keseluruhan pedagang di dua tempat tersebut ada 140-an PKL.
Para pedagang yang sebelumnya berjualan di tepi Jalan Pemuda atau di depan Pabrik Rokok Gentong Gotri, kata dia, mulai menempati los di Pasar Wergu Kudus hari ini (16/1). "Pemerintah sudah menyiapkan tempat berjualan untuk mereka sehingga bisa menempatinya tanpa harus mengeluarkan uang alias gratis," katanya. Sementara pedagang yang biasa berjualan di Jalan Menur, akan menempati los pasar serupa pada hari berikutnya.
Sudiharti berharap, para PKL yang telah direlokasi tidak kembali lagi ke jalan. Untuk memastikan tidak ada PKL yang kembali berjualan di tepi jalan, katanya, satgas PKL tetap bertugas memantau sejumlah tempat yang sebelumnya dijadikan tempat berjualan.
"Jika kembali ke jalan, tentu akan diserahkan kepada Satpol PP Kudus untuk menindaknya," katanya menegaskan.
Dari pantauan di Pasar Wergu Kudus, puluhan pedagang yang sebelumnya mangkal di tepi Jalan Pemuda tampak mulai berjualan di los yang disediakan. Di lokasi pasar tersebut, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus menyediakan dua bangunan untuk menampung sekitar 140-an PKL.
Suyadi Seorang PKL yang direlokasi, mengaku, senang bisa mendapatkan jatah los di pasar untuk berjualan secara gratis. "Jika harus membayar tentu kami tidak punya biaya," ujar warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus. Meskipun berjualan di tempat yang baru,dia mengaku, bersyukur karena banyak pelanggan setianya yang tetap berbelanja meskipun sudah pindah.
Meski senang beberapa pedagang juga mengeluhkan sempitnya tempat berjualan. Sri Mulyani misalnya merasa kesempitan karena mendapatkan lokasi berjualan yang lebarnya kurang dari 1 meter.
Saat ini, kata dia, memang masih bisa menggelar semua barang dagangannya karena pedagang di sebelahnya sedang tidak berjualan.
Post a Comment