Masyarakat juga diminta tidak mudah termakan isu relokasi tersebut karena Pemkab Pati sendiri belum memiliki rencana seperti itu.
Mengantisipasi isu menyesatkan tersebut, Pemkab sudah berdiaolog langsung dengan beberapa pedagang dan mengingatkannya agar tidak mempercayai isu tersebut.
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati Edy Setyanto juga menegaskan, bahwa isu relokasi sangat menyesatkan.
"Sejauh ini belum ada rencana relokasi, karena anggaran yang dibutuhkan juga cukup besar," ujarnya.
Akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (29/1) pukul 03.00 WIB lalu, tercatat ada 39 kios dan 32 los pedagang yang terbakar. Setiap los, terdapat 16 pedagang sehingga terdapat 551 pedagang yang tidak bisa berjualan karena barang dagangannya ludes terbakar.
Seorang saksi mata, Asmuni (62) mengaku, ketika muncul api sekitar pukul 03.00 WIB, listrik padam.
Kehadiran tim pemadam, memang terlambat karena pukul 04.00 WIB baru tiba di lokasi kejadian.
Heru Suyatno, petugas pemadam kebakaran mengakui, kesulitan dalam memadamkan api karena masih banyak kios yang terkunci. Selain itu, kata dia, mobil pemadam juga sulit mendekati titik api karena kondisi jalan yang sempit.
Kondisi tersebut, diperparah dengan sulitnya mendapatkan air karena lokasinya cukup jauh. Ada sembilan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan dari Pemkab Pati dan sejumlah perusahaan swasta di Pati. #
Post a Comment