(Kudus-online), Kota –
Tidak hanya terampil memegang senapan, Tentara di Kudus juga harus terampil
memegang cangkul. Hal ini dilakukan agar swasembada pangan mulai dari beras,
jagung dan kedelai pada tahun 2017.
Komandan Kodim 0722/
Kudus Letkol ARH M. Ibnu Sukelan pada acara pencanangan gerakan perbaikan
irigasi di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan mengatakan nantinya semua Bintara
Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 0722/ Kudus akan dilibatkan dalam membantu
petani dalam mengolah lahan persawahan.
“ Untuk meningkatkan
kesejahteraan, masyarakat perlu memiliki ketahanan di bidang pangan. Jika tidak
memiliki ketahanan pangan yang baik, tentunya masyarakat mudah
dibenturkan," Katanya.
Kesepakatan antara
TNI Angkatan Darat dengan Kementerian Pertanian di pusat, ditindaklanjuti
hingga jajaran TNI di daerah. Dan, Kodim 0722/ Kudus siap bersinergi dengan
jajaran pertanian.
"Pangdam IV
Diponegoro juga sudah melakukan kesepakatan bersama dengan Gubernur Jateng soal
dukungan di bidang pertanian, sedangkan di Kudus akan ditindaklanjuti dengan
langkah serupa," ujarnya.
Dalam waktu dekat,
Kodim 0722/ Kudus juga akan menggelar kesepakatan bersama dengan Bupati Kudus
dalam hal yang sama.
Untuk itulah, petani hendaknya
mengizinkan jajaran TNI turun bersama-sama petani di sawah guna meningkatkan
produktivitas hasil pertanian sehingga berdampak pada meningkatnya tingkat
kesejahteraan petani.
Sebelum terjun ke
sawah, Babinsa akan mendapatkan pelatihan soal pertanian sehingga ketika sudah
terjun mereka sudah memahami soal pertanian dan siap menjadi pendamping penyuluh
pertanian lapangan (PPL).
Petani juga bisa
melaporkan jika ada Babinsa yang dinilai tidak melaksanakan tugas dengan baik.
Menanggapi hal ini, Kepala
Dinas Pertanian Perikanan dan Perikanan Kudus Budi Santoso menyambut positif
kesediaan TNI membantu pencapaian swasembada pangan, mulai dari beras, jagung
dan kedelai pada tahun 2017. Tentara juga bisa dimanfaatkan dalam pemberantasan
hama tikus yang kerap mengganggu setiap memasuki masa tanam.
Post a Comment