(Kudus-online.com), Jepara- Meski hanya beberapa hari dalam
seminggu, nelayan Jepara masih bisa melaut pada musim baratan tahun ini.
Tahun-tahun sebelumnya gelombang tinggi saat musim baratan terjadi sepanjang
hari dalam seminggu sehingga nelayan sama sekali tak dapat melaut.
Seorang nelayan asal Kabupaten
Jepara, Musthofa mengakui aktivitas nelayan melaut memang tidak bisa berlangsung
sepanjang minggu seperti saat normal, karena memanfaatkan gelombang laut yang
membaik. Kondisi gelombang membaik selama musim baratan, hanya berlangsung
antara satu hingga dua hari, selanjutnya gelombang laut kembali tinggi.
Meski demikian, Musthofa bersyukur
karena setiap melaut masih bisa menghasilkan tangkapan hingga 20 kuintal udang
sekali melaut.
"Saat musim seperti sekarang,
nelayan memang mencari udang atau cumi," ujarnya.
Kondisi seperti sekarang, berbeda
jauh dengan periode musim baratan sebelumnya karena gelombang ombak laut tinggi
bisa berlangsung selama beberapa pekan, sedangkan saat ini munculnya gelombang
laut tinggi hanya berlangsung beberapa hari saja, kemudian laut kembali normal
sehingga bisa dimanfaatkan nelayan untuk mencari ikan.
Bukti bahwa nelayan masih
mendapatkan penghasilan, bisa dilihat pula dari bantuan Pemkab Jepara yang
biasanya diserahkan kepada nelayan pada masa paceklik saat ini belum diterima
karena dinilai masih mendapatkan penghasilan dan mampu memenuhi kebutuhan hidup
sehari-harinya.
Syahbandar Jepara Yuniarso
membenarkan, gelombang laut selama periode musim baratan saat ini memang berbeda
dengan periode musim baratan sebelumnya yang biasa terjadi pada bulan Desember,
Januari dan Februari.
"Jika sebelumnya gelombang
ombak laut tinggi berlangsung selama beberapa hari, saat ini tidak demikian
karena masih ada jeda waktu ketika gelombang laut kembali normal yang
memungkinkan nelayan kembali beraktivitas di laut," ujarnya.
Meskipun demikian, dia meminta,
nelayan untuk tetap waspada dan menaati setiap dikeluarkannya larangan melaut
ketika cuaca laut memang tidak mendukung.#
Post a Comment