Kembangkan Energi Alternatif, Pemkab Kudus Bangun 4 Unit Biogas di Pedesaan

(Kudus-online.com) - Tahun 2015 ini, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus, berencana memperbanyak  instalasi pengolahan kotoran sapi menjadi biogas sebagai energi alternatif bagi masyarakat di beberapa desa.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kudus Mundir didampingi Kasi Pengendalian Dampak Lingkungan Nunung P mengatakan jumlah unit intalasi biogas yang akan dibangun tahun ini ada empat unit yang tersebar di beberapa desa. Di antaranya,  di Desa Kuwuan dan Kandangmas (Kecamatan Dawe), Medini (Kecamatan Undaan) dan Prambatan (Kecamatan Kaliwungu).

Pembangunan unit instalasi biogas tersebut, berdasarkan usulan masyarakat karena lahannya juga harus disiapkan oleh masyarakat. Biaya pembangunan instalasi biogas, setiap unitnya mencapai puluhan juta rupiah karena disesuaikan dengan kapasitasnya.

Selain sebagai energi alternatif, instalasi biogas tersebut juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan karena biogas tersebut memanfaatkan kotoran hewan ternak, manusia serta limbah produksi tahu.

Instalasi Biogas yang dibangun tahun ini, memanfaatkan kotoran hewan ternak sapi.

Dengan adanya penambahan empat unit intalasi biogas baru, maka tercatat di Kabupaten Kudus ada sekitar 28 unit yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Kudus.

Instalasi biogas tersebut, ada juga yang dibangun di kompleks pondok pesantren, namun perawatannya memang lebih rumit karena kotoran manusia yang ditampung tidak boleh tercampur sedikitpun dengan air sabun.

"Jika tercampur, instalasinya tidak bisa hidup," ujarnya.

Guna memastikan kondisi instalasi biogas yang ada di Kabupaten Kudus, dalam waktu dekat akan dilakukan monitoring untuk memastikan kondisi instalasinya dalam kondisi bisa berfungsi dengan baik atau tidak.

jika memungkinkan, instalasi biogas yang mengalami kerusakan  akan diupayakan mendapatkan bantuan perbaikan agar bisa dimanfaatkan kembali.

Dengan adanya instalasi biogas tersebut, diyakini bisa menghemat pengeluaran setiap keluarga hingga puluhan ribu per bulan karena tidak perlu membeli LPG untuk memasak.
Pemilik ternak juga tidak perlu pusing membuang kotoran ternaknya karena bisa dimanfaatkan sebagai biogas.

Potensi pengembangan instalasi biogas menggunakan kotoran ternak sapi di Kudus memang masih terbuka, karena populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus mencapai 9.813 ekor sapi, sedangkan kotoran yang dihasilkan dari setiap ekor sapi antara 20--25 kg per hari.#

Post a Comment

Previous Post Next Post